Senin, 21 November 2011

I And My Life part 29: Welcome To Wakatobi Island

*I And My Life part 29: Welcome To Wakatobi Island

            Sampai dibandara,ternyata masih jam 4.Dan kita take off ke pulau wakatobi.
----------------
Dipulau Wakatobi

            Pas turun dari pesawat,hawa liburan yang sangat mengasikkan telah tercium.Aku langsung ngaktifin hp.Trus foto-foto bareng Ilham deh.Hahaha baru ajah turun dari pesawat udah foto-foto.
            Kita langsung ajah naik mobil ke hotel.Dan ternyata alat transportasi selama di wakatobi udah dijamin.Waktu aku masuk ke kamar hotelnya,kaget banget! Soalnya,kamar ini luas dan eksotis banget.Tempat tidurnya ada 4.Tapi,1 tempat tidur bisa ditempati 3 sampai 4 orang.Kamar mandinya ada 2.
            Kita cuman mesen 1 kamar doang.Soalnya kalau 2 kamar,bisa boros biaya.Aku,Tella,dan kak Dina tidur seranjang.Cocoh dan kak Rangga tidur bareng.kak Morgan bareng Dicky.Reza,Ilham,dan Mamang juga seranjang.
            Aku lalu menhempaskan badanku ke tempat tidurku.Setelah beberapa menit istirahat Mamang nyuruh aku mandi.
                                                                                               
            “eh,Nan mandi sana.Malah tinggal main hp” kata Mamang
“iya,Mamangku sayang” kataku manja.

Aku lalu mandi dan segera berpakaian.Sebelum kalian berpikir macam-macam, mending aku ceritain dulu deh.Gini! Tempat tidurku itu deket jendela.Dan jaraknya agak jauh dari tempat tidur 7 butir.Tempat tidurku dan tempat tidur 7 butir,dibatasi oleh tirai. Jadi,kalau ganti baju gak bakalan diliat.Ok!

Setelah semuanya udah pada cantik dan ganteng,kita keluar hotel.Rencananya sih,mau nonton beberapa tarian adat yang malam ini bakalan ditampilkan.
Jam 8 malam,kita langsung ketempat dimana tarian itu akan dipertunjukkan. Kita duduk dibarisann kedua.Cocoh duduk paling pinggir.Lalu kak Rangga,kak Morgan,Dicky,Reza,Thella,Ilham,aku dan terakhir Mamang.Nama tariannya itu tarian sajo moane.Tarian ini adalah tarian adat turun temurun di wakatobi.

“Mang Bisma,perasaan kalau tarian sajo moane itu dipertunjukkan kalau ada tamu
Terhormat dari daerah luar deh.Kok sekarangg malah ada sih?” tanyaku
“denger-denger sih,ada anggota DPR yang liburan kesini.” Kata Mamang.
“oh.”

Aku serius nonton dan sekarang aku baru tahu,kalau tarian sajo moane itu  adalah tarian yang dilakukan oleh kaum pria.Dan syair lagunya itu asing banget ditelingaku.

“Mamang,lagunya bahasa apa sih? Gak pernah” kataku sambil colek Mamang
“adikku yang manis,itu namanya bahasa bugis.” Kata Mamang
“kok tahu?” tanyaku
“aku sih pernah denger” jawab Mamang

Kita semua serius nonton tariannya.Keren banget.Dan akhirnya gak sadar kalau jam udah nunjukin jam 10 malam.


Aku dan yang lainnya lalu balik ke hotel.
---------------
Keesokan harinya

            “eh,Nan! Bangun udah jam 7 nih! Katanya mau liburan…” kata kak Rangga membangunkanku
            “iya! Iiya! Aku udah bangun” kataku

            Aku melihat sekeliling dan ternyata,semua orang udah pada siap.

“ih…kok udah pada siap semua sih?” tanyaku
“lagian kamu sih,bangunnya lama banget” kata Cocoh
“iyadeh!” jawabku ngalah

Aku lalu mandi.Setelah mandi,aku siap-siap.Aku make baju kaos warna biru dan short
Pants warna putih.Aku ngambil hp dan berangkat.
            Kita cuman jalan-jalan di pantai sambil menikmati keindahan pantai sambil bercanda dan tak lupa foto-foto.  Dan ternyata udah jam 10.

            “duduk dulu yuk!” kataku sambil langsung duduk diatas pasri putih yang menghiasi pinggiran pantai.Mereka semuapun duduk sambil menikmati bunyi ombak yang menenangkan.

            “huh…Mamang…lapeeer…” kataku manja.
            “dasar! Umur udah 16 masih manja banget sama kakaknya” kata Dicky
“ihh..sewot! kan aku manjanya sama kakakku sendiri.Bukan sama kakak kamu” kataku sambil melet.
“yaudah,deh kita makan dimana?” Tanya Mamang
“kalau makan yah di tempat makanlah!” kata kak Morgan
“iya morgan….iya…tapi,tempat makannya dimana?” Tanya Mamang.
“kita balik ke hotel dulu deh! Kan didekat hotel banyak reatorant” kata Ilham
“yaudah deh,ayo! Udah laper” kataku sambil narik tangan Ilham

Kita semuapun jalan menuju restorant dekat hotel.Sampai disana,kita cuman cerita sambil nunggu makanan datang.
            Tapi,tiba-tiba aku ingat hp.Aku cari disaku celana gak ada.Aku udah bingung mau cari dimana.

            “aduh…aduh..gimana nih?” tanyaku
“gimana apanya?” Tanya Mamang.
“handphone…handphoneku gak ada,aduh gimana nih?” tanyaku lagi

Aku udah sibuk banget cari handphone dimana.Tapi,gak ada yang peduli.

“Ilham,pinjem handphone kamu dong” kataku

Aku langsung coba nelfon handphoneku.Siapa tahu ajah ada disekitarku cuman aku gak ngeliat.Tiba-tiba ajah handphoneku bunyi.

“kau,yang kuinginkan hanyalah engkau bersamamu adalah hal yang terindah dan kuingin kau lebih.Yang kuinginkan kau seutuhnya mencintaimu adalha hal yang terbaik.Aku cinta kamu…kamu…kamu” handphoneku bordering.

“itu kan nada dering handphoneku.Sekarang,mana handphoneku.Pasti ada di
Antara kalian yang nyembunyiin” kataku lalu ngembaliin handphonennya Ilham
Mereka semua tatap-tatapan.

            “ih,GR banget sih.Siapa juga yg mau nyembunyiin handphone kamu” kata kak Rangga
“ayo dong,balikin.Aku mau ngebbm temanku nih” kataku memelas
“yeah! Makanannya datang” kata Reza.
Semuanya mulai makan.Tapi,aku malah cemberut.

            “nan,kok gak makan?” Tanya Tella
“gak laper!” jawabku
“kok,gak laper.Tadi kan yang bilang laper duluan kamu” kata kak Morgan
“tahu ah” kataku
“makan dong! Nanti kalau sakit gimana?”  Tanya Ilham
“biarin!” kataku lagi
“cuman handphone yang hilang udah ngambek kayak gituh.Gimana kalau behelnya yang hilang” kata Dicky mencoba membuatku tertawa.Tapi,gak bisa
“eh,Dick handphoneku gak hilang.Cuman ada yang nyembunyiin” kataku
“yaudah deh,ini ambil daripada kamu gak makan” kata Mamang sambil memberikan handphoneku
“itu kan,ada yang ambil” kataku lalu tersenyum
“sini aku suapin,kan udah senyum” kata Ilham sambil menyodorkanku sesendok makanan.
“gak bisa berhenti mesraan yang kalian”kata kak Dina
“daripada,kamu kalau berduaan cuman ketawa doang.Gak pernah ngebahas ttg hati” kata Ilham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar