Senin, 07 November 2011

I And My Life part 25: My Birthday

Hari hari yang kujalani di kampung halaman kak Morgan terasa sangat cepat.Dan hari ini,kami semua harus pulang.Karena lusa aku dan Tella harus sekolah,kak Dina harus kembali kuliah dan 7 butir harus kembali menjalani aktivitasnya sebagai ARTIS.

            “yaudah,Ma,Pa aku berangka dulu.Doain yah semoga selamat! Dan SM*SH bisa maju
terus” kata kak Morgan sambil cium tangan ortunya.
“iya! Pasti gan!” kata tante Elisabeth.

------------------
Sampai di Jakarta.

            “astaga sumpah! Capek banget!” kata Tella sambil menghempaskan tubuhnya di Sofa.
            “yaudah,kalau capek sana bikin minum” kata Cocoh
“Cocoh,aku kan capek! Kok malah disuruh bikin minum. Kalau haus bikin ajah sendiri” kata Tella

Karena lelah,kami hanya nonton tv.Saking serunya nonton tv,gak kerasa udah jam 6 sore.

            “udah jam 6 nih!” kataku
“emang kalau udah jam 6 knapa?” Tanya Dicky
“waktunya sholat,Dicky!!!!!!!!!!!” kataku pake nada tinggi
“iya…princesnya Ilham!” kata Dicky bareng Reza

Personel SM*SH kecuali kak Morgan dan Cocoh,pun pergi ke masjid buat sholat.Gak sampai 20 menit,mereka udah pulang.

“eh,laper nih!” kata Cocoh
“kalau laper,yah makan atuh Coh” kata kak Dina dengan logat sundanya.
“mau makan atuh neng.Tapi,akang mah gak tahu mau makan apa” kata Cocoh juga pake logat sundanya.
“eh,Coh! Yang boleh manggil Dina eneng itu cuman aku!” kata Mamang trus narik tangan kak Dina
“ih,lebay!” kataku
“udah ah,jalan yuk guys!!” kata kak Rangga
“kemana?” Tanya Ilham
“makan! Disini lagi gak ada makanan.Padahal perutku udah harus diisi!” kata kak Rangga
“yaudah! Ayo!” kata Cocoh yang langsung ngambil kunci mobil.

Kita perginya pake 2 mobil.Cocoh,Mamang,kak Dina,kak Rangga,sama kak Morgan naik mobilnya SM*SH.Trus aku,Tella,Dicky,Ilham dan Reza make mobilnya kak Kak Rangga. Soalnya memang hanya mobil itu yang bensinnya lagi gak krisis.
            Sesampai disana,aku pesan makanan.Dan akhirnya makan sambil becanda.

“eh,aku k toilet dulu yah!” kataku
---------------------
Disisi lain

            “eh,besok tanggal 21 Oktober loh!” kata Ilham semangat.
            “eh,iya adikku ultah!” kata Mamang
            “kita mau ngerjain dia kan?” Tanya kak Dina
“iya! Tapi aku sih masih bingung mau ngerjainnya kayak gimana!” kata Ilham
“eh,gimana kalau kita gak ngajak dia ngomong! Kita mulai pas nyampe rumah entar supaya dia gak curiga. Gimana?” kata Cocoh.
“iya bener! Kalau perlu kita marah marahin dia,kita sengaja cari masalah” kata kak Morgan.
“setuju smua!” kata Dicky
--------------------

            “eh,pulang yuk! Makannya udahan kan?” tanyaku
“ayo pulang!!” kata Cocoh.

Kita semuapun pulang.Pas nyampe rumah,ternyata masih jam setengah 8 malam.aku langsung masuk kekamar buat ganti baju.Pas selesai ganti baju.Diruang santai cuman ada Ilham.Aku langsung duduk didekatnya

“lagi apa ham?” tanyaku
“emang gak punya mata?” kata Ilham nyolot
“ih,kok nyolot! Aku kan cuman nanya!!” kataku
“lagian kamu,kayak orang gak punya mata ajah.Jelas-jelas aku lagi main games.masih
Ajah ditanyain” kata Ilham
“iyadeh,maaf!! Eh,ham kedapur yuk! Aku mau bikin pop ice nih!” kataku sambil narik tangan Ilham.Tapi,Ilhamnya malah ngelepasin dengan keras.
“manja banget sih jadi cewek.Emangnya gak punya kaki buat jalan sendiri” kata Ilham dengan emosi
“kok kamu jadi berubah kayak gini! Gampang banget marahnya.yaudah!” kataku kesal. Aku lalu naik ke lantai atas.Lagi ada Dicky,Reza,sama Mamang yang lagi main playstation.

“Mamangku yang baik,aku sayaaaaaang banget sama Mamang.” Kataku manja  sambil memeluk Mamang dari belakang.
Tapi,tiba tiba ia melepaskan pelukanku.
“ih,apaan sih? Berhenti dong jadi anak manja!” kata Mamang.
“Mamang kok gituh sih” kataku
“tahu ah!” kata Mamang lalu pergi diikuti Dicky dan Reza.

Karena kesal,aku beranjak menuju kamar Cocoh.Karena biasanya Cocohlah yang paling mengerti perasaanku.Aku lalu membuka pintu kmar Cocoh dan disana lagi ada Cocoh,kak Rangga,dan kak Morgan.

“eh,gak sopan banget sih buka pintu kamar orang gak ketuk pintu dulu” kata kak Rangga.
“kak,aku lagi kesel nih! Gak usah nambahin KEKESALANKU” kataku
“emang siapa yang nanya kamu kesel apa engga” kata kak Morgan nyolot
“kok nyolot! Kan cuman mau kasih tahu doang” kataku
“udah deh,keluar sana!” kata Cocoh mendorongku keluar pintu.

Aku berjalan menuju kamar.Sampai disana,aku menghempaskan badanku ditempat tidur.Aku menatap langit-langit kamarku.
“huh! Kenapa sih malam ini orang orang lagi pada aneh banget! Padahal kan tadinya
Gak ada apa-apa.”

Aku lalu balik badan.Ternyata masih jam 9.Aku berencana untuk pergi kerumah Anggi.Karena sekarang aku hanya memakai piama tidur,aku segera menggantinya.Aku memakai jeans sampai lutut warna putih trus pake sweter warna kuning.Aku menyisir rambutku dan membiarkannya terurai.
Setelah siap,aku mengambil hp.aku lalu keluar kamar dan ternyata 7 butir,kak Dina dan Tella lagi ngumpul sambil nonton.Aku lalu ngembil kunci mobil.Pas jalan depan Mamang,Mamang langsung negur.
“mau kemana jam segini?” Tanya Mamang sinis
“kerumah anggy!” jawabku singkat lalu berjalan menuju pintu. Tapi,sialnya Mamang ngelarang.
“eh,kamu tuh cewek! Gak boleh keluar rumah jam segini!” kata Mamang

Aku gak memperdulikan Mamang,dan tetap pergi.Aku langsung tancap gas. Sebenarnya Mamang itu neriakin aku terus,tapi gak peduli.
Pas nyampe rumahnya Anggy,ternyata lampu terasnya gak nyala.Dan itu menandakan kalau dia lagi gak ada dirumah.Aku kembali masuk mobil,dan langsung menuju rumahnya Ekha.Pas nyampe rumahnya Ekha,aku hanya tinggal ngegosip sambi bercanda gak jelas.Tapi,tiba tiba Mamang nelfon
“eh,pulang cepetan!” kata Mamang dengan suara keras.
“kenapa?” tanyaku
“kalau Mamang bilang pulang,yah pulang! cepetan” kata Mamang

Karena takut banget dimarahin sama Mamang,aku langsung pulang.Dirumah suasananya masih kayak tadi.

“kenapa sih,aku disuruh pulang?” tanyaku kesal.
“duduk!” kata Mamang

Aku lalu duduk di sofa.Semua orang ikutan duduk.Cuman Mamang yang berdiri.


            “sekarang jam berapa?” Tanya Mamang.
“jam setengah 12!” jawabku cuek.
“tahu gak? Kamu itu cewek nan.Kamu itu harus bisa jaga diri.Mana ada cewek baik-baik pulang kerumah jam setengah 12” kata Mamang mulai emosi
“eh,Mamang itu harusnya nyadar dong.Aku keluar rumah pasti ada alasannya Mang.
Dirumah ini,orang orang pada ngejutekin aku.Mana ada coba orang yang tahan di
Jutekin.” Kataku .Untuk pertama kalinya aku ngelawan Mamang.
“kamu dijutekin supaya kamu itu,nyadar” kata Mamang kesal.
“hah? Nyadar? Nyadar buat apa? Aku udah nyadar Mang.Aku udah nyadar kalau di
Rumah ini tuh gak ada orang yang sayang sama aku lagi.Termasuk Ilham” kataku terbawa emosi.
“kok kamu bawa-bawa aku sihh? Gak mungkin aku sama kamu jadian kalau aku
Gak sayang sama kamu” Ilham juga emosi.
“Sumpah yah! Aku gak tahu salah aku itu apa.Sampai kalian semua ngejutekin aku
Kayak gini.Udah ah,aku ngantuk mau tidur.Udah hampir jam 12” kataku lalu berdiri dari sofa.Tapi,Mamang ngedorong aku hingga akhirnya duduk lagi.
“masa sih kamu gak tahu salah kamu?” Tanya Cocoh
“iya! Salah kamu itu cuman 1.Tapi,akibatnya besar banget” kata kak Rangga nyolot
“emang apa salah aku?” tanyaku
“Nan,kamu itu MANJA” kata kak Dina
“manja itu sifat kak,bukan kesalahan” kataku
“Nan,sifat manja kamu itu,udah jadi kesalahan terbesar yang pernah kamu
Perbuat!” kata Dicky
“ih,sumpah deh.Aku itu udah lama jadi anak manja.Tapi,kenapa kalian baru bilang sekarang.Kenapa?” tanyaku…tak terasa air mataku mengalir.
“karena baru sekarang,sifat kamu itu nyusahin kita!” kata Ilham
“hah? Nyusahin kalian? Nyusahin kayak gimana? Sumpah aku gak ngerti” kataku sambil nangis lebih deras.
“gak usah pake nangis deh,tangisan kamu itu gak bisa ngobatin luka kita” kata Tella
“tangisan kamu itu yang biasa buat kita gak suka sama kamu.Kamu itu cengeng” kata Reza.
“aku sebagai pacar kamu,sebenarnya gak tahan.” Kata Ilham
Cacian dari mereka kian lama,kian membuat hatiku sakit.

            “kenapa sih,kalian kayak gini ke aku? Aku gak pernah ada niat buat nyakitin kalian” kataku sambil tersu menangis.

            Ilham pun pergi ke dapur.Dan aku tak tahu apa yang ia lakukan.

“Nan,kamu itu harus sadar sekarang!” kata Cocoh.
“sadar apa lagi?” kataku
“sadar,kalau kami itu dikerjain!!!!” kata Dicky lalu tertawa.

Tiba-tiba…

“happy birthday,Nanda! Happy birthday nanda… happy birthday,happy birthday
Happy birthday Nanda!!” kata Ilham sambil membawa kue ultah.

Astaga,aku lupa.Hari ini tanggal 21 oktober.Dan aku ulang tahun yang ke 16.

“Maaf yah sayang! Kita cuman ngerjain kamu kok.Jangan nangis yah! Tiup lilin ajah.!” Kata Ilham.

Aku pun make a wish sebelum niup lilinnya.
“hahaha… nangisnya deras amat nan!” kata Tella
“abisan,kalian sih!” kataku.
“udah,Happy Birthday yah adikku…” kata Mamang lalu meluk aku.
“iya! Happy birthday juga!” kata Cocoh.

Kita semua pun bercanda sambil makan kue.

“eh,Ham acara keduanya kapan nih?” Tanya Mamang
“oh,iya!”kata Ilham.

Dia lalu menarik tanganku dan menggendongku keluar ke taman rumahku. Yang lainnya pada ngikutin dari belakang.
Pas nyampe ditaman,aku diturunin dan langsung dilempari telur sama dicky dan Reza.

“ya ampun! Dicky,Reza bau!!!!” kataku

Tapi,mereka tetap melempariku dengan telur-telur mentah itu.Kalau gak salah itung,ada 19 biji telur yang dilempar ke aku.Setelah aku basah dan bau dengan telur itu. Tiba-tiba Ilham bawa mangkok yang udah penuh dengan tepung.Alhasih aku kayak kue deh.

“haaaaaaaaaaaa!!! Ilham!!” kataku

Kita semua pun kejar kejaran.Sambil direkam sama Cocoh.Karena cocoh serius banget,aku langsung meluk cocoh dari belakang dan akhirnya dia juga kena.
Aku langsung narik selang air buat ngeberisihin badan,sekaligus nyiram mereka semua.Hahaha,seru banget!
Kita semua basah dan bau.tapi,nilai kebersamaannya sangat besar!  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar