Senin, 08 Agustus 2011

I And My Life part 9 : I believe it

Didalam mobil aku merasa kesal pada Sofia.Aku tak menyangka kata-kata kasar seperti itu bisa keluar dari mulutnya.
         
“Ih apaan sih tuh,maksudnya CEWEK MURAHAN? Dia kira dia siapa sampai-
Sampai bisa bilang kayak gituh ke aku!” kataku di dalam mobil.

Aku pulang dengan wajah kesal.Sesampaiku dirumah aku lalu mencari kunci rumah di dalam tasku,membuka pintu rumah dan langsung masuk kedalam kamar. Aku menghempaskan badanku kekasur yang empuk ini.Aku masih merasa kesal. Tiba- tiba handphoneku berbunyi.Ternyata Mamang menelfon.

“kenapa Mang?” kataku dengan nada jutek
“kamu dimana?” Tanya Mamang
“dirumah!” jawabku singkat.
“kamu itu cewek sendiri lagi,jadi kalau udah ada dalem rumah,kunci rumahnya ingat yah,kamu juga harus makan yang teratur,beresin rumah juga yah. Kayaknya entar Mamang kerumah!”
“astaga Mamang Bisma Karismaku yang ganteng tapi cerewet,iya aku pasti inget pesan Mamang jadi gak usah kuatir,lagian kenapa Mamang pulang?” kataku
“kok kamu nanyanya gituh,,,kenapa Mamang pulang!” kata Mamang lagi
“kan cuman nanya!” kataku
“gini,Mamang akan nginep 3 hari trus mau berangkat tour!” kata Mamang
“ohwww,,” kataku males
“yaudah jaga diri baik-baik. Kemungkinan Mamang nyampenya jam 4 sore” kata Mamang

-tuuut tuut-

Pembicaraan ku dan Mamang lalu terputus.Aku pun berjalan menuju pintu
Rumah untuk mengunci pintu rumah sesuai wasiat Mamang.Tapi, betapa terkejutnya aku ketika melihat Sofia yang berdiri di depan rumah.Aku melihat Sofia yang sedang menaburkan bedak pada wajahnya lewat jendela,jadi dia tidak mungkin melihatku.
         
“kenapa sih tuh anak!” kataku dalam hati. Aku penasaran jadi aku membuka pintu dan berteriak pada Sofia
“eh,,ngapain kamu ke rumah aku!”
“aku mau ketemu sama Ilham.Kata temen-temen personil SM*SH tinggalnya
Di rumah kamu!” kata Sofia
“mereka lagi dibandung! Entar sore baru pulang.” Kataku
“owhh,jam berapa?” Tanya sofia lagi dengan mulut yang digaya-gayain.
“jam 4,,” kataku singakat
“boleh gak aku masuk,disini panas nanti kulit aku kebakar!” kata Sofia
“ihh kamu itu gak tahu malu,atau memang gak punya malu,sih! Tadi ngata- ngatain aku sekarang mau masuk rumah aku! Gak boleh,kalau mau nunggu. Tunggu ajah diluar!” kataku lalu menutup pintu dan masuk kedalam kamar.

Aku bingung,ada apa dengan Sofia.Kenapa dia datang kerumahku setelah ia
Mengata-ngataiku di sekolah.

          “kenapa sih tuh orang,datang kerumahku,trus pake baju seksi gituh lagi!” kataku ngeyel.

          Aku merasa lelah dan akhirnya tertidur.

-Pukul 4 sore-

          Aku lalu bangun karena mendengar suara handphoneku yang bordering,aku lalu mengangkatnya tapi masih dengan nyawa yang belum ngumpul.
                  
          “Nanda,kamu dimana? Mamang udah diluar nih!” kata Mamang sambil berteriak di telepon
Aku kaget dan langsung mematikan telepon.Dan berlari menuju pintu

“Eh,Mamang sorry yah Mang tadi aku ketiduran.” Kataku
“kamu ketiduran dari jam berapa,baju sekolah ajah belum diganti!” kata Mamang lalu masuk kedalam rumah diikuti dengan personi SM*SH yang lainnya.

“namanya juga ketiduran,yah gak kenal waktu Mamangku yang gan. . . !”

Aku lalu menghentikan pembicaraan,ketika melihat Sofia dipapah oleh Ilham.

“eh,Ham Sofia kenapa?” kataku cuek
“kok kamu gak nyuruh Sofia masuk,kata Sofia dia udah nungguin aku dari setengah Tiga dan sekarang udah hamper setengah lima!” kata Ilham lalu menyuruh Sofia duduk di sofa.
“tahu deh!” jawabku cuek,dan langsung ngambek.
“eh,Nandaku yang cantik boleh gak kamu bikinin kita minum,haus nih!” kata kak Morgan.
“eh ia lupa.Tunggu yah!” kataku lalu menuju dapur.

Aku hanya membuat 6 gelas orange jus.Hanya untuk Cocoh,kak Rangga,kak Ogan,Mamang,Dicky,dan Reza.Aku tak membuatkan Sofia dan Ilham.
Ketika aku selesai membuatnya aku menghidangkannya dihadapan mereka. Saat melihat nampan yang kubawa hanya berisi  6 gelas,mereka lalu saling berpandangan.

“sweetie buat aku sama Sofia mana?” kata Ilham.
“eh,sorry yah.Aku hanya menyiapkan minuman untuk orang yang sayang sama
Aku dan bisa aku percaya.!” Kataku cuek,
“jadi selama ini kamu anggap aku apa? Aku sayang sama kamu!” kata Ilham lalu berdiri.Ia berbicara seakan-akan membentakku.
“oh iya aku baru tahu!” kataku lagi cuek.
“Nanda! Kok kamu gitu sih! Sama cowok kamu sendiri!” kata Mamang.



“cowok? Emang dia pacar aku?. Kalian ajah yang bilang kayak gituh emang,kalian benar kalau kalian bilang Ilham itu pacar aku.Tapi,sejak ada
Sofia dia serasa orang lain bagi aku!” kataku sambil menatap mereka.
“Nanda? Trus kamu nganggap aku apa? Aku kecewa sama kamu! Kamu tuh kayak cewek yang gak bisa mikir deh!” kata Ilham membentakku.
“kenapa sih,hari ini orang-orang pada ngira aku yang bukan bukan!” kataku sambil mulai menitihkan air mata.
“Sofia,tadi kamu bilang kalau aku cewek murahan sekarang kamu Ilham, kamu
Bilang aku cewek yang gak bisa mikir.” Kataku  sambil menunjuk mereka berdua.
“Ha? Sofia? Kamu ngatain Nanda cewek murahan?” kata Ilham agak kaget
“Ilham,aku tadi gak sengaja bilang kayak gituh!” kata Sofia.
“kamu bilang gak sengaja?. Gila!” kataku lalu masuk kedalam kamarku dan meninggalkan mereka.

          Aku benar-benar tak mengerti apa yang sedang Sofia pikirkan.Jelas-jelas tadi dia mengatakan bahwa aku cewek murahan,tapi kenapa dia tadi mengatakan tidak sengaja.Aneh!

~Disisi Lain~

          “Ilham,Nanda kenapa lagi sih?” Tanya Mamang
“aku juga gak tahu,kenapa dia tiba-tiba berkata kalau aku memang pacarnya
Bagi oranglain,tapi baginya aku orang lain.” Kata Ilham
“mungkin,Nanda masih belum bisa merelakan mama dan papanya pergi. Jadi
Emosinya ia luapkan pada kejadian-kejadian yang membuatnya merasa tidak nyaman.” Kata Cocoh tegas.
“iya! Aku tahu tapi aku sama dia gak mungkin kayak gini terus!” kata Ilham.
“kayak gini gimana maksud kamu?” Tanya kak Rangga.
“aku gak bisa jadi kekasih yang tak dianggap sama Nanda!” kata Ilham
“trus mau kamu apa?” Tanya kak Morgan.
“aku mau selesaiin ini semua!!” kata Ilham
“kamu mau mutusin Nanda?” Tanya Dicky agak kaget
“iyalah,kan Ilham sayangnya Cuma sama aku! Iyakan Ilham” kata Sofia ke-gr-an
“sorry Sofia,aku gak sayang sama kamu.Dan aku bukannya mau menyelesaikan
Semua ini dengan cara mutusin Nanda.Memutuskan hubungan bukan cara yang tepat.Ini semua masalah hati,gak bisa diselesaikan dengan pikiran.” Kata Ilham
“Ilham aku mau pulang dulu yah,”kata Sofia lalu meninggalkan rumahku.
“Ilham,trus kamu mau apa untuk menyelesaikan masalah kamu!” Tanya Reza
“aku mau bicara sama Nanda.” Kata Ilham lalu pergi menuju kamarku.

~Back~

          Aku masih saja memikirkan semua yang terjadi.Aku tak kuat kalau nanti menahan semua beban hidup.
         
“aduh kok,tadi aku bilangnya Ilham gak ada apa-apanya bagi aku.Padahal kan
Dia udah banyak ngedukung aku! Ih aku bego banget sih jadi cewek”
Kataku dalam hati.
Di saat aku memikirkan apa yang tadi aku katakana,tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku.

~tok tok tok~
          “siapa?” tanyaku pada orang yang mengetuk pintuku.
          “Ilham,boleh aku masuk.” Kata seseorang yang mengetuk pintuku yang ternyata Ilham.
          “masuk ajah,gak dikunci” kataku.

Ilham lalu masuk kekamarku.
         
          “Kenapa?” tanyaku agak cuek.
“aku mau bicara!” kata Ilham sambil menarik kursi dan duduk dihadapanku.
“Nan,kamu tahukan aku sayang sama kamu!” kata Ilham sambil memegang kedua tanganku.
“dulu!” kataku sambil melepaskan tanganku.
“dulu? Maksudnya?” kata Ilham
“aku tahu kamu sayang sama aku,tapi itu dulu.Sekarang gak tahu!” kata ku cuek.
“Nanda aku akan sayang sama kamu,dari dulu sampai detik ini.” Kata Ilham
“Ham dulu kamu itu udah berarti banget buat aku.Tapi,gak tahu kenapa sejak ada Sofia,aku gak ngerasain hangat cinta kamu!” kataku sambil menatap Ilham dalam-dalam
“Nanda,kamu harus percaya sama aku! Aku sayang sama kamu! Dan cintaku ke
Sofia dulu hanya tinggal kenangan!” kata Ilham meyakinkanku.
“Ilham,aku masih gak yakin!” kataku.Take terasa air mataku berlinang.
“Nanda,sayangku apa lagi yang harus aku lakuin supaya kamu bisa percaya
Sama aku!.Apakah kalau aku bunuh diri,kamu bisa percaya!. Nanda, percaya hatiku sekarang untuk kamu! Percaya itu!” kata Ilham,lalu menghapus air mataku.
“aku sekarang udah percaya.lebih dari 100% dan kamu harus janji gak akan
Pernah menghancurkan kepercayaanku ke kamu!” kata ku dan memeluk Ilham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar