Kamis, 22 September 2011

I And My Life part 19: upzzt!!

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam namun aku,7 butir,Tella,kak Dina,Fany,dan Mama Ilham masih saja bercanda padahal besok aku dan Tella harus sekolah,7 butir harus berangkat tour,dan kak Dina ada kuliah jam 10.

            “eh,Reza kamu darimana sih.Kenapa yang jemput mama tadi Ilham.Padahal mama
Maunya yang jemput kamu dan Ilham” kata mama Ilham
“aduh,ma maaf aku tadi abis malam mingguan.Mama sih datang gak bilang-bilang” kata Reza
“iya ma,dia kan abis dua duaan sama Tella” kata Ilham
“Tella itu pacarnya Reza kan,yang mana?” Tanya mama Ilham lagi

Kami semua serentak menunjuk Tella yang sedang meneguk jusnya.Dia hanya tersipu malu.
“Mama,aku beruntung banget yah.Punya calon kakak ipar yang cantik cantik” kata Fany
“iya dong.” Kata Reza
“Mama,ngerestuin aku sama Tella kan ma?” Tanya Reza lagi
“Mama juga ngerestuin aku sama Nanda kan?” Tanya Ilham juga
“mama sih,setuju setuju ajah asalkan perempuan itu baik dan bisa ngertiin kamu” kata Mama Ilham dan Reza
“yee. . .” kata Ilham dan Reza
“Tante,tahu gak tadi yah Ilham itu dirumah cuman berdua sama Nanda.” Kata Cocoh
“ihhh,emang kenapa?” tanyaku
“siapa tahu mereka ngapa ngapain tante” lanjut Mamang.
“aku itu bukan orang kayak gituh kali” kata Ilham
“iya,lagian aku sama Ilham gak ngapa-ngapain kok tante” kataku
“eh,udah gak usah ngomongin gituan deh males” kata Ilham
“oh,iya katanya SM*SH besok mau tour ke 3 kota.Kok gak siap-siap besok kan berangkatnya jam 9.Kalian harus tidur cepat” kata kak Dina
“eh,iya.Yaudah aku tidur dulu yah” kata Cocoh
“iya aku juga” kata kak Morgan ,kak Rangga,dan Dicky
“Ma,aku tidur dulu yah” kata Reza dan Ilham
“yaudah sana tidur.Mama juga capek mau istirahat” kata mama Ilham

Mama Ilham pun berjalan menuju kamarnya diikuti Fany.Sekarang ruang tamu jadi
Sepi.Hanya ada aku,kak Dina,Tella,dan Mamang.

            “kamu gak tidur?” Tanya kak Dina pada Mamang.
“insomnianya kambuh lagi,temenin yah” kata Mamang
“Tella kamu udah ngantuk?” tanyaku
“kayaknya sih,” kata Tella
“yaudah Mamang,kak Dina aku sama Tella tidur dulu yah.Bye” aku lalu masuk kekamarku Tella juga berjalan menuju kamarnya.

Mungkin ada yang bingung karena kamar dirumahku terlalu banyak,yaudah aku jelasin.Gini dirumahku ada 8 kamar.4 kamar dilantai bawah dan 4 kamar dilantai atas.Kamarku dan Mamang ada dilantai bawah.Letaknya itu berseblahan.Trus ada 1 kamar lagi disudut dekat dapur.Disitu kamar Reza dan Ilham.
Sebenarnya sih mereka gak mau banget tidur sekamar,tapi karena aku maksa Ilham dan Tella maksa Reza mereka mau deh kan aku dan Tella adalah orang yang bikin hidup mereka berarti (heheheh,digebukin ILHAMFEVER dan REZALWAYS).Dan ada 1 kamar lagi didekat ruang santai.Disitu adalah kamar kak Morgan dan Dicky mereka tidur sekamar karena mereka yang mau sendiri.Emang sih,mereka berdua itu dikenal paling akrab di SM*SH  
Lantai atas,ada 4 kamar.Cocoh dan kak Rangga tidur sekamar karena mereka sangat dekat.Trus kamar kak Dina dan Tella itu berseblahan.1 kamar lagi,yaitu kamar almarhum mama dan papa.Mamang sengaja ngosongin kamar itu.Barang barang mama dan papa udah disumbangin.Dikamar itu hanya ada 1 tempat tidur,1 lemari besar yang kosong,dan 1 meja rias.Dan sekarang kamar itu sekarang ditempati oleh mama Ilham dan fany.

Tapi,nanti setelah mereka kembali ke kendari nanti pasti kamar itu kembali kosong.
Gitu deh sedikit penjelasan tentang rumahku.Back To Story

~Keesokan harinya~

            “Ilham,sorry yah aku gak bisa liat kamu berangkat.Soalnya aku sekolah” kataku
“iya,gak apa-apa.Aku titip mama sama Adik aku yah” kata Ilham
“ok!” kataku
“oh,iya Mamang hati-hati dijalan yah” kataku
“iya,kamu juga jaga rumah baik-baik” kata Mamang.
“yaudah,aku sama Tella berangkat sekolah dulu yah” kataku

Aku dan Tella lalu melakukan tradisi pelukan lalu cium pipi sama 7 butir.Lalu cium tangan calon mertua.(hehehe. . . .biar akrab gituh kesannya)
Aku lalu berangkat kesekolah.Sepeti biasa pake mobil.

~di sekolah~

            “Tella,aku kekelas duluan yah.Bye” kataku lalu meninggalkan Tella dan berjalan menuju kelasku.Dikelas udah ada sahabat-sahabatku seperti biasa lagi ngegosip.

            “morning all” kataku
“tumben tuh senyum mekar amat” kata Fiqha
“aku ada kabar,yang bikin hatiku senang” kataku
“apaan?” Tanya Arum dan Anggy penasaran
“semalem Mama dan Adiknya Ilham dateng,trus mereka nginap dirumahku.”kataku
“trus,trus? Bicara jangan potong-potong dong” kata Dewi
“trus Reza nanya sama mamanya apakah mamanya itu ngerestuin Reza sama Tella.Mamanya  ngejawab iya.Trus pas Ilham nanya hal yang sama mamanya juga bilang iya! Kata mamanya asalkan cewek itu baik dan bisa ngertiin anak-anaknya” kataku penuh senyuman
“ciee. . . ” kata mereka bersamaan
“selamat yah Nan,udah dapet lampu hijau dari calon mertua” kata Ekha
“iya.Trus yah Mamanya Ilham malah muji muji aku sama Tella.Adiknya juga sering banget muji aku” kataku
“Nanda,kayaknya entar aku sama Anggy gak bisa main kerumah kamu deh” kata Fiqha
“kok gak jadi,kenapa?” Tanyaku
“entar,ada latihan basket mendadak” kata Anggy
“yaudah gpp.Kalau ada 2 yang hilang lebih baik ditunda dulu deh acaranya” kataku
“beneran?” Tanya Ekha
“iya.” Kataku
“yaudah,itu gurunya udah masuh! belajar” kata Arum

Sebenarnya sih,karena Mamang gak ada dirumah aku mau acara berbequan bareng
Teman-teman.Karena kalau gak ada Mamang,aku bakalan bebas.Tapi,gak jadi karena Anggy sama Fiqha ada latihan basket mendadak. Karena akan ada lomba basket putri antar sekolah nantinya. Dan disekolahku itu kalau ada latihan basket,pasti latihan itu diadakan mulai jam 2 siang sampai jam 8 malam.Melelahkan bukan?

            Setelah bel pulang pada jam 2 berbunyi,aku lalu menunggu Tella diparkiran. Tapi,setelah 15 menit aku menunggunya baru dia datang.
            “dari mana aja sih,kan belnya udah bunyi 15 menit yang lalu” kataku
“sorry,tadi aku lagi banyak tugas.Trus yang ngajar itu ibu Latifa,kamu tahu kan?” kata Tella
“yaudah pulang yuk!” ajakku

Ibu Latifa itu,adalah salah satu guru fisika disekolahku.Ibu Latifa,itu kalau mengajar pasti ngasih tugas satu buku.Tapi,harus selesai sebelum bel tanda pelajaran selesai berbunyi.Dan jika bel berbunyi,tapi masih ada siswa yang belum selesai dengan tugasnya.Maka siswa itu harus tinggal didalam kelas untuk mengerjakan tugas itu sampai selesai

-------------------------
~sesampai dirumah~

            Ketika aku turun dari mobil,ternyata mobil kak Dina tidak ada.Itu menandakan bahwa ia belum pulang sekolah.
           
“assalamualaikum!!” kataku dan Tella serentak
“walaikumsalam! Eh,kak Tella sama kak Nanda udah pulang” kata Fany
“iya nih,dirumah tinggal kamu sama mama kamu yah?” Tanya Tella
“iya kak.Tadi,kak Dinanya berangkat kuliah jam 10.Tapi,katanya pulang jam 4 kak” kata Fany
“oh,yaudah mama kamu dimana?” tanyaku
“ada didalem.Lagi masak kak” kata Fany lagi.

Aku lalu berjalan menuju dapur untuk menemui mama Ilham.

“eh,tante kok repot banget sampai masak segala” kata Tella
“udah gpp,kamu ganti baju dulu ajah!” kata mama Ilham
“yaudah,aku kekamar dulu yah tante” kataku

Setelah dan Tella mengganti baju,aku lalu menuju dapur dan ternyata makanan sudah siap.Tapi,disaat aku,Tella,mama Ilham,dan Fany tiba-tiba BlackBerryku bordering.Dan ternyata ka Dina menelfon.

“halo kenapa kak?” tanyaku lewat telefon
“nan,kamu bisakan jemput aku dikampus sekarang?” kata kak Dina
“emang kenapa kak? Kakak kan bawa mobil!” kataku
“tadi,aku jatuh dari tangga kampus.Trus,aku gak bisa bawa mobil dan sekarang udah
Gak ada orang dikampus” kata kak Dina
“astaga!! Kak tunggu yah! Aku bakalan kesana sama Tella” kataku agak terkejut

Aku segera menutup telefon itu.

“Tante,aku sama Tella harus kekampusnya kak Dina” kataku panic
“emang kenapa?” Tanya mama Ilham
“kaki dia keseleo tante,dan sekarang dikampusnya udah gak ada orang,yaudah tante gpp kan aku tinggal bentar” kataku
“iya gpp,kamu hati hati yah!” kata mama Ilham
            Kali ini Tella yang mengedarai mobilku,karena aku merasa agak lelah.

~di kampus kak Dina~

            Sesampaiku dikampus kak Dina aku menemukan kak Dina yang lagi megang kakinya, sedang duduk ditangga.
           
“Astaga kak Dina,kita kedokter dulu yah” kataku pada kak Dina
“ih,gak usah paling juga keseleo doang” kata kak Dina
“ih,gak usah nolak kak! Ayo Tella bantuin aku buat bawa kak Dina masuk kemobilku.
Mobil kak Dina yang bawa kamu aja yah” kata Tella
“yaudah,”

Aku lalu mengendarai mobile menuju rumah sakit terdekat.Sesampiku disana,dokter langsung memeriksa kaki kak Dina.Dan ternyata,kaki kak Dina hanya keseleo biasa.Tapi,dia tidak bisa cepat sembuh karena posisi kaki setelah jatuh tidak ia ubah.Kata dokternya,kaki kak Dina bakalan sembuk paling cepat 2 minggu.
Lalu,setelah diperiksa,aku langsung pulang.Kak Dina langsung aku bawa kekamarnya.

“kak,tunggu yah aku mau telfon Mamang dulu” kataku
“gak usah,nanti Bismanya terbebani!” kata kak Dina
“gpp,yang penting kan Bismanya tahu” kata Tella
“nanti kalau dia tahu,trus dianya terbebani kan pasti shownya gak sempurna” kata kak Dina
“tapi,kan Bisma itu pacar kakak,dia itu harus tahu” kata Tella lagi
“kalau Bisma tahu,pasti pikiran dia ke aku terus,kalau nanti pas show dianya gak konsen,bisa bisa da salah gerakan,kan bikin malu” kata kak Dina
“iya mungkin benar apa kata Dina,tante setuju kalau Bismanya gak dikasih tahu” kata Mamanya Ilham
“Biarin kak Bismanya tahu kalau dia pulang,kan SM*SH pulangnya 2 minggu lagi” kata Fany
“yaudah deh,! tante,kak Dina aku mau ke mall dulu sama Tella yah gpp kan aku tinggal?” tanyaku
“iya,gpp” kata mama Ilham lalu tersenyum
“Fany,kamu mau ikut?” tanyaku pada Fany
“ma,boleh gak?” Tanya Fany pada Mamanya

            Mamanya lalu mengangguk tanda setuju.Aku lalu berangkat ke mall bersama Tella dan Fany.Rencananya sih,aku mau beli jam tangan.Sekalian aku juga mau beliin Fany.Setelah pulang dari mall aku sih mau ke salon
            Sesampaiku di mall,aku lalu berkeliling untuk mencari jam tangan yang unik unik.Aku memang sangat hobi mengoleksi jam tangan.Sampai hari ini,aku sudah mempunyai 13 jenis jam tangan.Kebanyakan dari jam tanganku adalah jam tangan dari luar negeri.Waktu mama dan papa masih hidup,dia sering membelikan jam tangan untukku.
            Ketika aku melewati sebuah toko jam yang terletak di dalam mall itu,mataku lalu jatuh pada sebuah jam tangan warna ungu yang sangat menarik.Aku memang sangat suka dengan warna ungu.Aku lalu membeli jam itu.

            “jam tangannya cantik banget kak” kata Fany
“iya,kamu suka warna apa?” tanyaku pada Fany
“aku sih,suka warna merah jambu alias pink” kata Fany
“eh,ini ada jam tangan warna pink” kata Tella sambil menunjuk sebuah jam tangan berwarna pink yang dipadukan dengan putih.
“iya,lucu banget” kata Fany
“kamu mau? Aku beliin kalau mau” kataku
“beneran kak? Boleh deh” kata Fany
Aku lalu membeli jam tangan itu untuk Fany.Setelah aku membeli jam tangan,aku lalu beranjak menuju salon.
Sesampai disalon,aku meminta pada pegawai salon itu,agar rambutku sedikit dirapikan.Setelah itu,aku merasa lebih fresh dengan gaya rambut baruku.

1 komentar: