Selasa, 20 September 2011

I And My Life part 18: Love All

Hari-hari pun berlalu sangat cepat.Dan besok anak-anak SM*SH harus ke Jatim,Palembang,dan Makasar untuk show.Dan aku pasti udah gak ada waktu buat bareng Ilham.
            “Ham,besok berangkat jam berapa?” Tanyaku pada Ilham
            “kayaknya sih jam 9 pagi!” Jawab Ilham
“kalau kamu pergi,berarti kita gak bisa bareng lagi dong” kataku
“kayak kamu gak pernah ditinggal ajah” kata Ilham
“iya sih,” kataku
“oh iya,aku punya sesuatu buat kamu!” kata Ilham
“apaan?” tanyaku

Ilham lalu mengeluarkan sebuah box kecil dari balik badannya.

“ini!” kata Ilham sambil memberikan box yang telah dibungkus dengan kertas kado warna ungu
“apaan nih?” tanyaku sambil mengambil box itu dari tangan Ilham
“buka ajah” kata Ilham

Aku lalu membuka box itu dan ternyata isinya adalah sebuah liontin.Liontin itu berisikan foto aku dan Ilham kemarin.

“bagus banget! Aku suka” kataku sambil tersenyum
“kalau kamu kangen aku,pegang ajah kalung itu!” kata Ilham
“kayak kamu mau pergi lama ajah,” kataku
“kan,biar berkesan romantis Nan” kata Ilham sambil tersenyum
“eh,bye the way yang lain pada kemana sih,kok malam minggu sepi banget” kataku sambil clingak clinguk memperhatikan keadaan rumah yang memang tidak ada orang lain.Dan hanya ada aku dan Ilham.
“dicky lagi pergi sama teman kelas kita itu siapa namanya,lupa” kata Ilham
“fiqha.Teman kelas sendiri ajah lupa” kataku
“iyadeh.Trus Tella sama Reza lagi jalan.Dina sama Bisma juga.” Kata Ilham lagi
“trus,Cocoh,kak Rangga,sama kak Morgan kemana?” tanyaku
“yah,palingan juga makan diluar” jawab Ilham
“kok mereka pergi gak bilang-bilang sih?” Tanyaku lagi
“tadi kamu belajar serius banget.Jadi,mereka gak mau ganggu.Bisma cuman bilang. ‘Nitip adik aku yah,ingat jangan diapa-apain’ gituh” kata Ilham sambil menirukan gaya Mamang.
“ih,gak seru banget malam minggu dirumah!” kataku
“jadi,kamu mau keluar juga kayak mereka?” Tanya Ilham
“hmm,gimana yah” aku bingung
“Diluar itu lagi banyak angin.Aku gak mau kamu masuk angina tau sakit” kata Ilham
“tumben perhatian” kataku sambil mencolek dagu Ilham
“yaudah,sini aku pekein kalungnya” kata Ilham

Aku lalu memberikan kalung itu kepada Ilham.Trus,dia makein kalung itu keleherku
Kayak difilm-film gituh.
            “ih,Ilhamku  so sweet banget sih!!!” kataku
“makan yuk.Laper nih” kata Ilham
“aku juga laper tapi,mau makan apa?” tanyaku
“cari didapur siapa tahu ada makanan” kata Ilham
“Mereka semua itu pergi cari makan,karena dirumah ini gak ada makanan” kataku

Tiba-tiba blackberry Ilham berbunyi.Sepertinya ada orang yang sedang menelfon.
Setelah dia menelfon selama kurang lebih 2 menit,aku lalu bertanya siapa yang menelfon.

            “siapa ham?” tanyaku
“adik aku! Mama sama adikku sekarang lagi dibandara,dia ternyata mau kesini” kata Ilham
“masih ada kamar kosong kan,dirumah ini! Bolehkan kalau mama sama adikku nginap disini!” kata Ilham
“iya,gpp!!  Oh iya Reza udah tahu belum kalau mama kamu mau datang?” Tanya ku
”iya.Tapi,Reza gak sempat jemput mama.Jadi,aku yang harus jemput.Kamu mau ikut?” Tanya Ilham
“boleh,aku ganti baju dulu yah!” kataku sambil meninggalkan Ilham

Aku lalu berjalan menuju kamarku.Memilih baju yang pas untuk digunakan menjemput
Mama dan adik Ilham.Aku lalu menjatuhkan pilihanku pada sebuah baju kaos warna abu-abu dan mengenakan Jeans abu-abu pula.Karena diluar lagi angin,aku lalu mengenakan jaket hitam.Yang pake bis abu-abu.Selain itu,agar memnberi kesan kewanitaan aku membubuhkan bedak dan memakai lipglos sebagai pemanis.Setelah itu aku lalu keluar kamar.

            “udah siap?” Tanya Ilham
“udah yuk!” kataku sambil menarik tangan Ilham keluar
“kita pake mobil kamu aja yah! Soalnya mobilku dipake Reza” kata Ilham
“yaudah gpp” kataku

~didalam mobil~

            “eh,ham mama kamu tahu yah,kalau kita pacaran” Tanyaku pada Ilham
“iya,Mama aku tahu kalau aku punya pacar namanya Nanda.Tapi,dia belum tahu Nanda itu siapa!” kata Ilham

Aku hanya tersenyum.Beberapa menit kemudian,aku lalu sampai dibandara.Dan pas
Aku turun dari mobil,mama dan adik Ilham juga ada disana membawa koper yang cukup besar.

            “selamat malam tante,” kataku sok manis
“iya,selamat malam.Ilham ini Nanda kan?” Tanya Mama Ilham pada Ilham.
“iya Ma,cantik kan?” Tanya Ilham
Aku hanya tersipu malu.
“ternyata calon kakak ipar aku cantik yah” kata Adik Ilham
“iyalah,kan aku ganteng.Yaudah masuk aja mah kemobil.Kita langsung pulang ajah” kata Ilham

Karena Ilham yang menyetir,jadi mamanya Ilham duduk disamping Ilham.Adik Ilham duduk dibelakang bersamaku.
Diperjalanan Mamanya Ilham tak henti-hentinya berbicara.

“Iham,ini mobil kamu? Perasaan mobil kamu warna abu-abu deh.Trus kok dalemnya
Perempuan banget,sampai jobnya warna ungu” Tanya Mama Ilham
“mobil lagi dipake Reza ma,lagi malam minggu sama Tella.Ini mobilnya Nanda ma” kata Ilham
“oh,jadi kamu tahu bawa mobil yah?” Tanya Mama Ilham
“iya tante.Kebetulan waktu mama saya masih hidup dia sempat ngajarin saya bawa mobil.Kata almarhum mama saya,saya harus tahu bawa mobil.Biar gak repot” jawabku sangat sopan.
“Fany,kamu harus banyak belajar sama kak Nanda yah.Dia itu memang criteria calon
Menantu mama” kata Mama Ilham
“oh,jadi nama kamu Fany yah?” tanyaku
“iya kak.Lengkapnya Fany Novianti effendi” jawabnya penuh sneyuman
“udah sampe ma,masuk yuk! Ini rumah Nanda” kata Ilham

Aku lalu membantu membawa koper mereka ke kamarnya.
“tante ini,kamar tante.” Kataku
“iya,makasih yah!” kata Mama Ilham
“oh,iya tante mau minum apa?” Tanyaku lagi
“terserah.Oh iya kamu bisa nelfon Reza kan.Suruh dia pulang cepat-cepat.Soalnya handphone tante lagi lowbat” kata Mamanya Reza
“iya tante.”

AKu lalu berjalan menuju dapur.Untuk membuatkan the untuk Fany dan Mama Ilham.
Setelah tehnya jadi ternyata Cocoh,kak Rangga,kak Morgan,Mamang,Dicky,Reza,Tella,dan kak Dina sudah sampai dirumah.
            Dan sekarang ruang tamuku tampak sangat ramai.Dan menyerupai sebuah keluarga yang sangat bahagia.
Aku sayang mereka semua  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar