Sabtu, 10 September 2011

I And My Life part 16: I can't life without you

Aku lalu mengendarai mobilku dan mengantarkan teman-temanku pulang. Sesampaiku dirumah,ternyata 7 butir lagi makan,tapi aku gak ngeliat kak Dina dan Tella.
“Mamang,kak Dina kemana?” tanyaku
“kamu yang darimana? Tadi pergi jam 3 pulang udah hampir jam setengah 9
Shoping dimana kamu? Dibandung?” Tanya Mamang agak nyolot
“kok,nyolot aku kan nanyanya baik baik Mang” kataku lalu pergi menuju kamarku.

Karena aku sangat penasaran kak Dina sama Tella kemana,aku lalu mengambil hpku dan menelfon Tella.Setelah aku menelfon ternyata kak Dina dan Tella berada di kamar kak Dina.Aku pun keluar kamar dan Ilham langsung menarik tanganku naik ke balkon.
Sesampai dibalkon aku cepat-cepat narik tanganku kembali.

“kok kamu narik tangan aku seenaknya?” tanyaku agak sinis
“Nanda,maaf tapi aku mau ngomong sama kamu” kata Ilham serius
“ngomong apa lagi?” tanyaku
“aku sayang sama kamu,dan aku mau kita balik kayak dulu lagi Nan” kata Ilham lalu memegang tanganku
“bukannya kamu pacaran sama Sofia?” tanyaku agak sinis lalu melepaskan tanganku dari genggaman Ilham
“hah? Sumpah yah demi Tuhan aku gak pacaran sama dia.Kamu tahu darimana?” Tanya Ilham
“Tadi,aku liat dia nyium kening kamu? Apa itu gak cukup jadi bukti?” kataku masih dengan nada sinis.
“Nanda gini.Aku itu mau dan aku itu kayak dulu.Dan tadi itu aku ketemuan sama Sofia untuk bilang ke dia kalau aku udah gak ada perasaan sama dia.Dan dia gak boleh ganggu aku terus!” kata Ilham
“trus kenapa dia nyium kamu seenaknya?” Tanyaku yang sebenarnya
Penasaran tapi,tidak aku perlihatkan diwajahku
          “dia udah janji sama aku,kalau dia gak bakalan ganggu hidup aku lagi,tapi dia
Minta izin ke aku untuk nyium dan meluk aku untuk terakhir kalinya.” Kata Ilham
“dasar cowok.Trus kamu kasih kan?” kataku lagi
“aku memang ngasih dia pelukan itu.Supaya dia gak ganggu kita lagi! Kamu ngerti kan?” kata Ilham
“Tapi,lukaku yang lama belum sembuh ham!” kataku
“Nanda,percaya sama aku! Kasih aku waktu sehari ajah buat ngebuktiin kalau cinta aku sama kamu gak pernah berkurang,walaupun kita sempat putus!” kata Ilham
“sehari? Kamu mau ngapain sehari?” tanyaku agak bingung
“besok,pulang sekolah kita pulang bareng.” Kata Ilham
“kan mobil kamu dipake Reza sama Tella?” kataku
“aku udah izin ke Reza dan besok dia pulangnya dijemput Dicky” kata Ilham
“ok! Tapi,besok kamu duduknya jangan sama Sofia!” kataku
“kamu cemburu kan? Iya deh aku gak bakalan duduk sama dia!” kata Ilham lalu tersenyum
“tahu ah,aku masuk dulu yah dingin nih” kataku
“yaudah,” kata Ilham
“tapi ingat yah! Kita pelum JADIAN” kataku lalu meninggalkan Ilham.

~keesokan harinya~
          “pagi!!” kataku pada 7 butir,kak Dina,dan Tella yang sedang melahap sarapannya.
          Aku lalu meneguk susu vanilla yang sudah siap untukku.Aku memang sudah terbiasa minum susu kalau pagi.Setelah aku meminumnya aku lalu siap berangkat.
          “Mamang,aku berangkat yah!” kataku
“mau naik apa kamu? Gak bawa mobil?” Tanya Mamang.
“aku nungguin Ekha,katanya dia mau jemput.” Kataku lalu tersenyum.
“bareng aku ajah Nanda,kan aku udah janji” kata Ilham
“janjinya kan abis sekolah” kataku
“kan gpp,yang aku tahu sih Ekha orangnya telat!” kata Ilham
“yaudah deh!” jawabku.
“Mamang,dan semuanya aku pergi dulu yah!” kataku lalu pergi meninggalkan mereka.

~disisi lain,~

“perasaan setelah mereka putus,ini pertama kalinya aku ngeliat mereka ngomong.Apalagi berangkat bareng!” kata kak Rangga
“mereka balikan yah?” Tanya Reza
“Za,kamu kan kakaknya Ilham kok gak tahu!!” kata Cocoh
“kayak kamu tahu ajah!” kata Reza
“ya jelas tahulah!” kata Cocoh lalu mengerdipkan mata ke Dicky
“certain gak nih?” kata Cocoh ke Dicky
“jadi kalian berdua tahu?” Tanya kak Morgan
“beberapa hari yang lalu,Ilham itu curhat ke kita.Trus Ilhamnya bilang kalau
Dia mau banget balikan sama Nanda.Jadi,Cocoh nyaranin Ilham untuk minta kesempatan kedua ke Nanda.” Kata Dicky
“kesempatan kedua? Maksudnya kesempatan buat balikan?” Tanya kak Dina
“iya,” kata Cocoh
“jadi,mereka udah balikan?” Tanya Tella
“belum pasti sih mereka balikan apa enggak.kata Ilham,Nanda itu masih belum sembuh dari luka lamanya.Jadi,Ilham bilang ke Nandanya kalau dia akan ngebuktiin kalau mereka itu masih layak untuk jadi pasangan.Dengan cara,memberikan sebuah surprice” kata Cocoh,dengan gaya ala reporter.
“Nanda itu pasti nerima Ilham lagi.Dia itu cuman alesan kalau lukanya belum sembuh.Dia itu cuman gak mau dibilang murahan.Sekali tembak langsung dapet! Dia kan adik aku jadi pastilah aku tahu!” kata Mamang.
-------------------------------------

“Nanda,entar ingat yah jangan pulang bareng temen kamu.Ingat pulang bareng aku” kata Ilham.
“yaudah,aku turun” kataku lalu aku turun dari mobil karena kita udah nyampe di sekolah.




Aku lalu masuk kelas,istirahat,lalu pulang.
Saat aku berjalan keluar kelas bersama Anggy,Aru,Fiqha,Ekha,dan Dewi.Tiba-
Tiba Ilham memanggilku.Lalu,teman-temanku meninggalkan aku.

“kamu niat yah,mau ninggalin aku?” Tanya Ilham dengan wajah datar
“gak kok.Tadinya aku mau tunggu dimobil.” Kataku lalu senyum kepada Ilham
“jangan senyum terus dong!!” kata Ilham
“kenapa? Salah?” tanyaku mulai sinis
“kalau kamu senyum terus,lama-lama aku pingsan!”
“ngegombal ajah terus.Jadinya gak nih perginya” kataku
“jadi dong,” kata Ilham lalu menarik tanganku menuju mobil.

Ketika aku mau buka pintu mobil,Ilham lalu narik tangan aku.Jadinya,dia deh yang ngebukain pintu.Aku lalu masuk ke mobil,dan Ilham mulai mengendarai mobil menuju suatu tempat yang belum aku ketahui dimana.
“Ilham,kamu mau bawa aku kemana sih?” Tanyaku
“ke……….sini!” kata Ilham lalu menghentikan mobilnya disebuah taman
“turun yuk!” kata Ilham

Ketika aku turun dari mobil,aku tak melihat apa-apa di taman ini.Aku hanya melihat pepohonan dan mencium aroma ketenangan layaknya taman seperti biasanya.
“ayo!” kata Ilham lalu menarik tanganku dan menyuruhku duduk di rerumputan

Aku duduk,lalu tiba-tiba Ilham pergi dan sekejap datang lagi dan membawa sebuah gitar.Ia lalu memetik senar gitar itu.Dan menyanyikan lagu SM*SH ada cinta

“ada cinta yang kurasakan saat bertatap dalam canda,ada cinta yang kau getarkan saat kuresah dalam harap.Oh indahnya cinta.”

Aku hanya bisa menatapnya,dan dia juga menatapku dengan penuh senyuman.

“seandainya kau tahu kutak ingin kau pergi,meninggalkan ku sendiri bersama
Bayanganmu,seandainya kau tahu aku kan selalu cinta,jangan kau lupakan kenangan kita slama ini” Ilham lalu menyanyikan lagu vierra-seandainya
“aku gak akan pernah ngelupain semuanya ham!” kataku

Ilham lalu meletakkan gitarnya dan memelukku.Dia membelai rambutku.Dan
Aku tambah mempererat pelukanku.Tapi,tiba-tiba ia melepaskan pelukanku.

          “kamu masih mau kan jadi pacar aku,kayak dulu?” Tanya Ilham
Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar